ABmenjadi magnet dengan data sebagai berikutperhatikan gambar! ab menjadi magnet dengan data sebagai berikut selatan utara tetap. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. utara selatan sementara? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain.
SeseorangMembuat Magnet Dengan Cara Induksi Sebagai Berikut. Besi digosok dengan magnet ke satu arah. Besi digosok dengan magnet ke satu arah. Berikut ini adalah cara membuat magnet yaitu : √ Macam Macam Fungsi, Sifat, Bentuk & Cara Buat from www.inspired2write.com
Magnetdapat dibuat dengan cara sebagai berikut : a. Menggosok Besi atau baja dapat dibuat menjadi magnet dengan digosok dengan magnet permanen. Kutub yang dihasilkan dari akhir penggosokan akan berlawanan dengan kutub penggosoknya 14. b. Induksi Besi atau baja dapat dibuat menjadi magnet apabila didekatkan dengan magnet .
Selainitu, memahami bagaimana “menetralisir” medan magnet positif ini menjadi sangat penting. Medan magnet positif dikaitkan dengan penyakit kanker, depresi, kelainan kromosom, peradangan, dan kesulitan belajar. 2. MedanMagnet Negatif. Contoh medan magnet negatif yang dialami orang sehari-hari di antaranya termasuk material alam (tanah
medanmagnet totalnya disebut dengan induksi magnet B dan dituliskan sebagai berikut [25] : 9 (2.6) dengan = 1 + 4pk dan disebut sebagai permeabilitas relatif dari pengumpulan dan penyebarluasan data medan magnet dari satelit, ke Kutub menunjukkan anomali magnetik menjadi satu Kutub. Proses
ItulahPenjelasan dari Perhatikan gambar! AB menjadi magnet dengan data sebagai berikut Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Garis yang membagi bumi menjadi 2 bagian (utara dan selatan) disebut garis lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat
Kimia Untuk reaksi A + B → AB diperoleh data sebagai ber TT. Tetsu T. 01 Maret 2022 23:41. Untuk reaksi A + B → AB diperoleh data sebagai berikut: Jika konsentrasi A dinaikkan 3 kali, sedangkan konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi 9 kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan 3 kali, laju reaksi menjadi 27 kali lebih cepat.
1q2b8Z. Magnet menjadi barang dengan sifat kemagnetan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Buat kamu yang suka liburan dan membawa oleh-oleh tempelan untuk kulkas, iya itu salah satu magnet yang mudah kamu tahu gak kenapa magnet yang di kulkas tidak jatuh dan bisa menempel? Biar kamu tidak bingung kenapa kok magnet bisa menempel dan menarik satu sama lain, simak yuk penjelasan lengkap mengenai magnet itu Magnet?ilustrasi Magnet SorinMagnet berasal dari kata magnesia yaitu daerah yang berada di Asia kecil. Menurut cerita di daerah ini ditemukan batu dengan sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya sekitar tahun yang lalu. Benda yang mampu menarik baja atau besi inilah yang dinamakan Kamus Besar Bahasa Indonesia magnet diartikan sebagai bahan yang mampu menarik logam atau besi dan mempunyai daya rangsang. Sedangkan kemagnetan merupakan gejala fisik yang terlihat pada bahan yang memiliki kemampuan untuk menciptakan medan magnet atau interaksi medan Ningsih dalam Makalah Magnet, Jenis Magnet, dan Peruntukannya dalam Pembelajaran tahun 2018 menjelaskan bahwa magnet atau magnit sebagai sebuah objek yang memiliki medan magnet. Magnet juga sebagai benda yang mempunyai sifat dan gejala yang mampu mempengaruhi bahan-bahan tertentu di sifat-sifat magnet?ilustrasi magnet Endang Sumariati dalam Jurnal Pijar Nusantara magnet mempunyai sifat-sifat berikut ini Magnet hanya mampu menarik benda-benda tertentu sesuai dengan jangkauannya. Beberapa benda logam yang dapat ditarik oleh magnet, Seperti nickel, baja, besi, dan kobalt. Gaya magnet mampu menembus benda. Semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal juga benda yang dapat ditembus oleh gaya magnet. Beberapa jenis benda dari plastik, kain, kertas, dan kaca dapat ditembus oleh gaya tarik magnet. Kutub yang dimiliki oleh magnet ada dua yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Kutub dengan jenis yang sama jika berdekatan akan saling tolak-menolak, akan tetapi jika kutub yang berbeda berdekatan akan saling tarik menarik. Gaya magnet akan terbentuk dari medan magnet. Apabila posisi magnet dan benda semakin dekat, maka medan magnet akan semakin rapat dan gaya magnetnya akan semakin besar. Begitu juga dengan sebaliknya. Sifat kemagnetan akan hilang atau melemah karena disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya terbakar. Apa saja jenis-jenis bahan magnet?Foto hanya ilustrasi. Endang Sumariati dalam Jurnal Pijar Nusantara berdasarkan kemagnetannya, magnet mampu menarik benda-benda tertentu dengan kekuatan yang berbeda pada setiap bendanya. Berdasarkan sifat kemagnetannya jenis bahan magnet dibedakan menjadi dua yaitu bahan Magnetik Feromagnetik dan bahan Non Magnetik. Bahan Magnetik FeromagnetikFeromagnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet secara kuat. Apabila benda dengan jenis ini berdekatan dengan magnet, maka benda tersebut akan ditarik oleh magnet. Benda yang termasuk ke dalam bahan feromagnetik ini seperti baja, nikel, besi, dan kobalt yang dijadikan sebagai sebuah magnet. Bahan NonmagnetikBenda nonmagnetik dibedakan menjadi dua yaitu paramagnetik dan diamagnetik. Paramanegtik merupakan benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan lemah. Benda ini meliputi alumunium, kromonium, tembaga, dan bahan lainnya. Diamagnetik adalah benda yang tidak ditarik atau menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet meskipun berdekatan dengan magnet yang kuat. Benda yang termasuk diamagnetik ini seperti emas, merkuri, seng, dan benda lainnya. Baca Juga Inilah yang akan Terjadi jika Medan Magnet Bumi Hilang, Seram! Jenis-jenis magnetIlustrasi magnet kulkas WangMenurut Ningsih dalam Makalah Magnet, Jenis Magnet, dan Peruntukannya dalam Pembelajaran tahun 2018 jenis magnet dikelompokkan menjadi beberapa penggolongan, yang meliputiBerdasarkan asalnya magnet terbagi atas magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam. Magnet dengan sifat kemagnetannya alami tidak ada unsur tangan manusia. Dalam arti lain, magnet yang ditemukan dari alam. Bumi menjadi magnet alam terbesar dengan ujungnya berada di kutub utara dan kutub selatan. Magnet ini ditemukan pada bebatuan yang mempunyai kandungan unsur magnet. Batuan yang dapat menarik besi disebut magnet alam. Salah satu batuan yang termasuk ke dalam magnet alam adalah batuan Magnesia di Gunung Ida, Magnesia. Magnet buatan. Jenis sifat kemagnetannya yang sudah ada campur tangan manusia atau sudah sengaja buatan manusia, baik itu menambahkan alirkan kemagnetan ataupun menggunakan bahan tertentu pada benda. Magnet buatan dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat kemagnetannya yaitu Magnet buatan tetap permanen. Magnet ini mempunyai sifat kemagnetan yang tetap dan dilakukan dengan waktu yang lama dan mencapai tingkatan tertentu. Magnet ini akan secara permanen meskipun proses pembuatannya sudah berhenti. Beberapa magnet permanen akan terpengaruh oleh suhu tinggi atau terjatuh secara tiba-tiba sehingga akan kekuatannya akan hilang dan terjadi kerusakan magnetik di suhu ekstrem. Contoh magnet permanen yaitu magnet yang menempel di pintu kulkas. Magnet buatan sementara. Magnet ini mempunyai sifat tidak tetap atau sementara dan hanya berlangsung saat proses pembuatannya. Sehingga, ketika proses pembuatan berhenti maka medan magnetnya hilang.. Apabila medan magnet dilepaskan maka item tidak akan mempertahankan sifat magnetiknya. Contohnya, klip kertas dan paku logam. Berdasarkan bahan yang digunakan magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu Tipe magnet permanen campuranTipe magnet ini dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan campurannya, meliputi Magnet alcomax, magnet ini terbuat dari percampuran antara besi dengan alnico, terbuat dari percampuran besi dengan triconal, magnet ini terbuat dari pencampuran besi dengan kobalt. Tipe magnet keramikMagnet keramik atau magnadur dibuat dari serbuk ferit dengan sifatnya yang keras dan mempunyai gaya tarik yang kuat. Tipe magnet besi lunakTipe ini disebut juga stalloy, yang dibuat dengan 96% besi dan 4% silikon dengan sifat kemagnetannya sementara dan tidak keras. Tipe magnet pelindungTipe magnet pelindung atau dikenal dengan mumetal terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5% tembaga, dan 1% mangan. Magnet tipe ini tidak keras dan sementara. Beginilah bentuk-bentuk magnetMagnet berbentuk huruf u. Mengutip dari Bahan Belajar Mandiri Konsep Dasar Fisik dalam Universitas Pendidikan Indonesia jenis magnet dikelompokkan berdasarkan bentuk geometris magnet. Berdasarkan bentuk ini jenis magnet dibedakan menjadi beberapa bentuk, diantaranya Magnet batang Magnet jarum Magnet silinder Magnet U Bentuk magnet ini menyesuaikan dengan tujuan dari penggunaannya. Misalnya magnet jarum dengan memperhatikan penggunaannya untuk penunjuk arah mata angin pada kompas. Sehingga untuk kebutuhan ini dibutuhkan magnet yang peka akan medan magnet Bumi dengan bebas bergerak dan Magnetkompas contoh penggunaan magnet yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya Magnet kulkas, digunakan untuk membuka dan menutup kulkas. Navigasi pada kompas Mixer dapur Kartu ATM dan kartu kredit Media rekam dan kaset Cara membuat magnetilustrasi cara membuat magnet Ningsih dalam Makalah Magnet, Jenis Magnet, dan Peruntukannya dalam Pembelajaran tahun 2018 magnet dibuat dengan beberapa cara, diantaranya Digosok secara searah dengan magnet lainMenggosokkan magnet permanen dengan logam yang akan dijadikan magnet secara satu arah untuk menggosokkannya. Sehingga akan selalu menghasilkan berlawanan antara kutub magnet pada ujung terakhir dengan kutub ujung magnet penggosoknya. Melalui induksi magnetCara ini dilakukan dengan mendekatkan magnet permanen dan logam yang akan dijadikan magnet. Magnet diletakkan di solenoida kumparan kawat dengan bentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat dan dialiri arus listrik searah DC. Cara ini dilakukan dengan mengalirkan arus listrik dengan logam yang akan dijadikan magnet dengan sifat magnet yang dihasilkan tidak permanen. Sifat magnet akan hilang jika arus listriknya berhenti. Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu jadi lebih paham tentang magnet. Semangat belajarnya, ya! Baca Juga Cara Membuat Magnet yang Sederhana
Apa itu magnet dan bagaimana cara membuat magnet? Yuk, cari tahu lebih lengkap di artikel Fisika kelas 9 berikut ini! — Kamu suka menaruh tempelan di pintu kulkas nggak sih? Tempelan kulkas ini lucu-lucu banget, ya! Biasanya juga sering dijadikan oleh-oleh, lho! Hayo, yang pintu kulkasnya penuh dengan tempelan kulkas, coba tunjuk tangan! Hahaha. Kamu pernah mengira-ngira nggak sih, kenapa tempelan kulkas ini bisa menempel di pintu kulkas? Padahal kan nggak ada lemnya ya. Nah, tempelan kulkas ini bisa menempel di pintu kulkasmu karena mereka ini punya magnet di bagian belakangnya. Ada banyak benda di sekitar kita yang punya magnet. Selain tempelan pintu kulkas, benda-benda seperti kompas, hp, dan komputer kamu, ternyata juga memanfaatkan magnet. Bahkan, Bumi itu juga magnet, loh! Tapi jangan coba-coba nempelin Bumi ke kulkas ya hehehe. Lucu-lucu ya, magnet kulkasnya! Sumber Mungkin waktu kamu melihat contoh-contoh magnet ini, kamu mulai bertanya-tanya nih, gimana sih magnet itu bisa terbentuk? Bisa tidak ya magnet dibuat sendiri di rumah? Nah sebenarnya, beberapa magnet itu terbentuk secara alami di bumi, tapi kebanyakan, magnet yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari itu dibuat oleh manusia, dan tentunya kamu juga bisa buat magnet sendiri. Daripada penasaran, yuk langsung aja kita bahas tentang magnet dan cara membuat magnet! Gaskeun~~~ Apa itu Magnet? Sebelum kita membahas cara membuat magnet, kita harus tahu dulu tentang magnet, dong. Kata magnet’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu magnítis líthos, yang berarti batu dari Magnesia’. Magnet pertama kali digunakan pada abad ke-4 sebelum Masehi di Cina, dimana saat itu “lodestone” atau batu magnet pertama kali digunakan sebagai kompas. Eh terus, magnet itu apa ya? Nah, magnet adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet dan dapat menimbulkan gejala kemagnetan, seperti menarik besi dan baja. Suatu bahan dapat menghasilkan medan magnetnya sendiri ketika partikel magnet disejajarkan dengan arah yang sama, hingga medan magnet dari masing-masing partikel magnet bekerja sama dan bergabung untuk membuat medan magnet yang kuat. Kayak pepatah, teamwork makes the dream work D. Terus pasti kamu penasaran “kenapa ya magnet cuma bisa narik beberapa jenis benda tertentu saja?” Untuk memahaminya, kita perlu tahu jenis benda berdasarkan sifat bahan yang dapat ditarik magnet. Ada 3 macam nih, di antaranya feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Ayo kita bahas satu-persatu! Jenis-Jenis Bahan Magnet Bahan feromagnetik Bahan feromagnetik adalah materi atau bahan yang bisa ditarik kuat oleh magnet. Nah, bahan feromagnetik ini dapat mudah dimagnetisasi atau dijadikan magnet karena partikel-partikel magnet dapat disejajarkan dengan arah yang sama. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt. Kobalt, bahan yang digunakan untuk baterai mobil listrik. Sumber Baca Juga Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Magnet dan Sifat-Sifatnya! Bahan paramagnetik Bahan paramagnetik adalah bahan atau materi yang juga dapat ditarik oleh magnet, akan tetapi efeknya lebih lemah dari bahan feromagnetik. Bahan paramagnetik ini tidak bisa dimagnetisasi atau dijadikan magnet secara permanen. Contoh bahan paramagnetik adalah aluminium, tungsten, magnesium, dan litium. Logam litium yang bisa digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pesawat luar angkasa. Sumber Bahan diamagnetik Bahan diamagnetik merupakan bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet, sama halnya seperti bahan paramagnetik, bahan diamagnetik ini juga tidak bisa dimagnetisasi atau diubah menjadi magnet secara permanen. Contoh bahan diamagnetik di antaranya ada perak, emas, tembaga, kayu, karet, plastik, dan kain. Emas dan perak merupakan logam mulia. Sumber Getty images Nah, sekarang jadi lebih tahu ya kenapa magnet cuma bisa menarik benda-benda tertentu saja. Pada dasarnya, magnet dapat menarik kuat pada benda-benda dengan bahan feromagnetik, seperti besi dan baja. Lalu, menarik lemah bahan paramagnetik, serta tidak dapat menarik bahan-bahan diamagnetik. Sehingga, bahan yang dapat dijadikan magnet adalah bahan feromagnetik. Oke langsung saja kita bahas cara membuat magnet ya! Cara Membuat Magnet Secara umum, ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara digosok, induksi, dan dialiri arus listrik elektromagnetik. Let’s go kita bahas satu per satu~ 1. Pembuatan Magnet dengan Cara Digosok Cara pertama untuk membuat magnet adalah dengan menggosokan magnet. Apakah digosok seperti menggosok barcode di kupon undian? Hmm… konsep menggosoknya kurang lebih sama, sih. Berikut bahan dan langkah jika kamu ingin membuat magnet dengan cara digosok Bahan Magnet permanen Batang besi Langkah Pegang salah satu ujung magnet permanen dan letakkan pada bagian ujung batang besi. Gosokkan magnet tersebut dan batang besi dari satu ujung ke ujung lainnya secara berulang dalam satu arah. Lakukan langkah tersebut selama kurang lebih 5 menit. Jadi, dengan menggosokkan batang besi berulang kali ke satu arah, menyebabkan partikel-partikel magnet secara perlahan mengarah ke arah yang sama, sehingga besi ini sudah menjadi magnet sementara. Kalau sudah bersifat magnetik gitu, berarti dia sudah jadi magnet, ya? Yes, betul sekali! Oh iya, kamu harus ingat, kutub magnet yang dihasilkan pada magnet baru ini, pasti berlawanan dengan kutub magnet yang menggosoknya. Jangan lupa, ya! Kalo sudah, sekarang coba kamu dekatkan batang besi yang sudah menjadi magnet ini ke besi yang lain. Ketarik nggak besinya? 😀 Baca Juga Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan 2. Pembuatan Magnet dengan Cara Induksi Cara membuat magnet berikutnya adalah induksi. Proses pembuatan magnet dengan cara induksi ini cukup sederhana, lho! Berikut bahan dan langkah jika kamu ingin membuat magnet dengan cara induksi Bahan Magnet permanen Besi misalnya paku Langkah Dekatkan salah satu kutub magnet permanen pada bagian ujung paku yang ingin dijadikan magnet. Tunggu hingga masing-masing bagian ujung besi memiliki sifat magnet. Dengan meletakkan bagian paku dan magnet permanen, dapat menyebabkan medan magnet yang kuat pada magnet permanen, sehingga memicu partikel magnet pada paku mengarah ke arah yang sama. Akibatnya, terbentuklah magnet sementara. Walaupun paku pada awalnya bukanlah magnet, setelah diinduksi, akhirnya dapat menarik bahan-bahan magnetik. Bahkan, kamu bisa mengubah paku tersebut menjadi magnet permanen jika mendekatkan kedua magnet permanen dan paku secara terus-menerus selama beberapa bulan, tentunya kamu harus punya kesabaran ekstra, nih xixi~ 3. Pembuatan Magnet dengan Cara Elektromagnet Cara ketiga dalam membuat magnet, yaitu elektromagnet. Hah, maksudnya apa tuh? Buat magnetnya pakai listrik? Betul banget! Proses pembuatan magnet dengan cara elektromagnet ini sangat mengandalkan arus listrik. Cara membuatnya cukup mudah, lho! Berikut bahan dan langkah jika kamu ingin membuat magnet dengan cara dialiri listrik elektromagnetik Bahan Besi panjang misalnya paku Baterai Kawat Langkah Lilitkan kawat di sepanjang potongan besi seperti pada gambar. Hubungkan bagian ujung kawat ke bagian ujung baterai untuk membuat rangkaian listrik. Jadi, kamu tinggal melilitkan besi dengan kawat berarus listrik. Jangan lupa, kawatnya harus kamu hubungkan dengan baterai terlebih dahulu, ya. Nanti, susunan magnet elementer pada besi atau baja tersebut akan didapat dari arus DC baterai. Tenang, susunan magnet elementernya sudah teratur, kok! Oh iya, arah kutub magnetnya bisa ditentukan lewat kaidah tangan kanan, lho. Apa sih, kaidah tangan kanan itu? Coba perhatikan gambar di bawah ini, yuk! Eh, tapi kok rangkaian listrik bisa bikin magnet? Kan satunya listrik satunya magnet? Nah sebenarnya arus listrik juga dapat memancarkan medan magnet. Besi panjang yang dililit pakai kawat berarus listrik akan memagnetisasi besi tersebut. Kalau jumlah baterai semakin banyak, maka magnetnya akan jadi lebih kuat. Baca Juga Memahami Teori Kemagnetan Bumi dari Jarum Kompas Itu lah pembahasan mengenai 3 cara membuat magnet, yaitu dengan menggosok, induksi, dan dialiri arus listrik elektromagnetik. Jadi gimana, guys? Sudah paham kan cara membuat magnet yang melibatkan konsep fisika? Coba deh kamu bikin magnet sendiri biar bisa uji konsep ini, hehe. Hayo, siapa yang mau membuat magnet setelah membaca artikel ini? Ternyata membuat magnet itu nggak susah, ya! Kamu mau mempelajari materi ini lebih lanjut tapi takut susah? Tenang aja! Kamu bisa buat belajar jadi praktis dengan roboguruPlus. Tinggal foto soalnya, tanya kakak tutornya, belajar bareng sama kakak tutornya, lalu ta-da! Dapet deh jawaban pertanyaan yang sulit itu. Praktis banget, kan? Kuy, download sekarang! Referensi 2014 Early Chinese Compass – 400BC. Available at Accessed 8 Desember 2022. Widodo, T. et al. 2009 IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sumber Gambar Foto Kobalt’ [Daring]. Tautan Diakses pada 25 Januari 2023 Foto Logam Litium’ [Daring]. Tautan Diakses pada 25 Januari 2023 Foto Logam Emas dan Perak’ [Daring]. Tautan Diakses pada 25 Januari 2023 Artikel ini pertama kali dibuat oleh Embun Bening Diniari, kemudian diperbarui oleh Bing Samudera Ibrahim pada 25 Januari 2023.
Oops! That page can’t be found. It looks like nothing was found at this location. Maybe try searching?
Perhatikan gambar! AB menjadi magnet dengan data sebagai berikut? utara selatan sementara utara selatan tetap selatan utara tetap selatan utara sementara Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah C. selatan utara tetap. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Perhatikan gambar! AB menjadi magnet dengan data sebagai berikut selatan utara tetap. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. utara selatan sementara menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. utara selatan tetap menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. selatan utara tetap menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban D. selatan utara sementara menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. selatan utara tetap Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. Dijawab Oleh Kunjaw
Quipperian, tahukah kamu kalau migrasi hewan ternyata berhubungan dengan sifat kemagnetan? Ternyata bukan hanya manusia lho yang mengalami migrasi. Hewan pun juga sering melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lain, contohnya burung, ikan paus, dan ikan salmon. Uniknya, hewan-hewan tersebut tidak pernah tersesat saat bermigrasi padahal tidak menggunakan GPS. Hal itu karena adanya medan magnet Bumi yang bisa dideteksi oleh kemagnetan di dalam hewan. Berikut ini Quipper Blog akan membahas sifat kemagnetan beserta hal-hal lain berkaitan dengan magnet. Pengertian Kemagnetan Kemagnetan adalah suatu sifat yang berkaitan dengan konsep magnet. Misalnya kemagnetan di tubuh ikan salmon untuk mendeteksi lokasi migrasi atau sebagai alat navigasi. Artinya, ada bagian tubuh salmon yang mampu mendeteksi adanya medan magnet di suatu tempat. Konsep Gaya Magnet Gaya magnet adalah suatu tarikan atau dorongan yang diakibatkan oleh adanya interaksi kutub-kutub magnet. Magnet berasal dari kata Magnesia, yaitu suatu daerah di Yunani yang menjadi tempat ditemukannya magnet untuk pertama kali. Sifat-sifat magnet adalah sebagai berikut. Memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Magnet kutub utara akan selalu mengarah ke utara, dan magnet kutub selatan akan selalu mengarah ke selatan. Jika kutub senama didekatkan, akan terjadi gaya tolak menolak. Jika kutub tak senama didekatkan, akan saling tarik menarik. Saat magnet dipotong menjadi beberapa bagian, kutub-kutub tersebut selalu ada. Suatu benda memiliki interaksi yang berbeda-beda saat didekatkan dengan magnet. Hal itu ditentukan oleh sifat kemagnetan yang terdapat pada benda tersebut. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut. Feromagnetik, yaitu benda yang sangat mudah ditarik oleh magnet. Contoh feromagnetik adalah besi dan nikel. Paramagnetik, yaitu benda yang bisa ditarik magnet namun secara lemah. Contoh paramagnetik adalah magnesium. Diamagnetik, yaitu benda yang tidak bisa ditarik magnet. Contoh diamagnetik adalah kayu, gabus, emas, perak, dan sebagainya. Cara Membuat Magnet Pada awalnya, magnet memang ditemukan secara alami. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan magnet, para ilmuwan berhasil membuat magnet dari bahan nonmagnet. Berikut ini cara membuat magnet. 1. Digosok Sebatang besi yang belum bisa dibuat menjadi magnet dengan cara digosok dengan magnet asli. Arah penggosokannya juga tidak boleh sembarangan agar magnet elementer bisa menuju satu arah. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas, mula-mula kutub selatan magnet digosokkan ke ujung besi B, diteruskan kutub utara magnet ke ujung A. Hal itu harus dilakukan secara terus-menerus dengan pola gosokan yang sama. Hasil yang diperoleh adalah bagian ujung besi yang digosok untuk pertama kalinya memiliki jenis kutub yang sama dengan magnet penggosoknya. Artinya, ujung besi B menjadi kutub selatan dan ujung besi A menjadi kutub utara. 2. Induksi magnet Pada induksi, bahan yang akan dijadikan magnet didekatkan dengan magnet asli. Akibatnya, ujung magnet yang didekatkan akan saling tarik menarik. Perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas, ujung besi B akan tarik menarik dengan kutub selatan magnet. Dengan demikian, ujung besi B menjadi kutub utara magnet dan ujung besi A menjadi kutub selatan magnet. 3. Elektromagnet Elektromagnet adalah cara membuat magnet menggunakan sumber tegangan listrik. Untuk membuatnya, sebuah besi dililitkan dengan kabel yang terhubung dengan sumber tegangan seperti berikut. Berdasarkan gambar di atas, arah arus listriknya searah putaran jarum jam. Artinya, ujung besi A akan menjadi kutub selatan magnet. Sebaliknya, jika arah arus listriknya berlawanan dengan arah putaran jarum jam, ujung besi A akan menjadi kutub utara magnet. Medan Magnet Medan magnet adalah daerah di sekitar yang masih mendapat pengaruh gaya magnet. Biasanya, medan ini dinyatakan dalam bentuk garis-garis beserta arahnya. Medan magnet paling besar dirasakan di bagian kutubnya. Contohnya, jika kamu meletakkan besi sejauh 2 cm dari kutub suatu magnet, maka besi akan tertarik. Begitu juga jika jaraknya kamu perpanjang menjadi 3 cm. Induksi Magnetik dan Induksi Elektromagnetik Listrik dan magnet merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Istilahnya, dimana ada listrik di situ ada magnet. Lantas, apa kaitan listrik dan magnet dengan induksi magnetik maupun induksi elektromagnet? 1. Induksi magnetik Seorang ilmuwan asal Denmark, yaitu Hans Christian Oersted, pernah melakukan penelitian tentang induksi magnet. Oersted meletakkan jarum kompas di sekitar kabel yang dialiri arus listrik. Ternyata, gerakan jarum kompasnya menyimpang dari arah normalnya. Saat kuat arus listriknya diperbesar, arah penyimpangan jarum kompasnya semakin besar pula. Penelitian itu menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kumparan bisa menimbulkan medan magnet atau lebih dikenal sebagai induksi magnetik. Arah medan magnet dan arus listriknya mengikuti aturan tangan kanan berikut. Berdasarkan gambar di atas, ibu jari menunjukkan arah arus listrik. Sementara itu, keempat jari lain menunjukkan arah medan magnet. 2. Induksi elektromagnetik Seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama Michael Faraday melakukan penelitian dengan menggerakkan magnet batangan untuk keluar dan masuk kumparan. Ternyata, gerakan magnet batangan tersebut menghasilkan kuat arus listrik, lho. Nah, kondisi semacam ini disebut sebagai induksi elektromagnetik. Salah satu penerapannya adalah pada generator listrik. Gaya Lorentz Konsep gaya Lorentz masih berkaitan dengan peristiwa induksi magnet. Adanya medan magnet di sekitar kawat berarus akan menimbulkan suatu gaya yang disebut gaya Lorentz. Semakin besar arus listrik yang mengalir, semakin besar gaya Lorentz yang ditimbulkan. Selain arus listrik, gaya Lorentz juga dipengaruhi oleh panjangnya kawat berarus. Secara matematis, gaya Lorentz dirumuskan sebagai berikut. Keterangan F = gaya Lorentz N; B = medan magnet T; I = kuat arus listrik A; dan l = panjang kawat m. Sama halnya seperti kuat arus listrik dan medan magnet, gaya Lorentz juga memiliki arah. Adapun penentuan arahnya menggunakan kaidah tangan kanan seperti berikut. Contoh soal yang berkaitan dengan gaya Lorentz adalah sebagai berikut. Sebuah kawat penghantar dialiri arus listrik sebesar 4 mA. Kawat tersebut berada di dalam pengaruh medan magnet sebesar 2 T. Jika panjang kawatnya 3 m, tentukan besarnya gaya Lorentz yang ditimbulkan! Pembahasan Diketahui Ditanya F =…? Pembahasan Untuk mencari gaya Lorentz, gunakan persamaan berikut. Jadi, besarnya gaya Lorentz yang ditimbulkan adalah 0,024 N. Transformator Transformator atau lebih dikenal sebagai trafo merupakan suatu komponen listrik yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Secara umum, trafo dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Trafo step up Trafo step up adalah trafo fungsinya menaikkan tegangan listrik. Ciri utama trafo ini adalah jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada lilitan sekundernya. 2. Trafo step down Trafo step down adalah trafo fungsinya menurunkan tegangan listrik. Ciri utamanya adalah jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada lilitan sekundernya. Berikut ini persamaan umum yang berlaku pada trafo. Keterangan IS = kuat arus sekunder A; IP = kuat arus primer A; VP = tegangan sekunder volt; VS = tegangan sekunder volt; NS = jumlah lilitan sekunder; dan NP = jumlah lilitan primer. Contoh Soal Pak Eko memiliki transformator step down. Jumlah lilitan sekunder dan primernya berturut-turut adalah 50 dan 200. Jika kuat arus yang mengalir pada lilitan sekunder 2 mA, tentukan kuat arus yang mengalir pada lilitan primer! Pembahasan Diketahui Ditanya IP =…? Pembahasan Untuk mencari kuat arus pada lilitan primer, gunakan persamaan berikut. Jadi, kuat arus yang mengalir pada lilitan primernya adalah 8 mA. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sifat kemagnetan. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Jika kamu ingin melihat pembahasan lengkapnya, yuk buruan gabung bareng Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
ab menjadi magnet dengan data sebagai berikut